ICT DALAM PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
Sarifa Aulia (1507015047)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
DAFTAR ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Penguasaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau secara internasional dikenal dengan
istilah ICT ( Information and Communication Technology ) sangat penting di era
globalisasi saat ini. Penggunaan komputer untuk mengakses, mengolah, dan
menyajikan informasi, baik secara individu maupun kelompok, intra network (
intranet ) maupun internasional network ( internet ), merupakan kebutuhan
primer di era digital. Survey di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa pelajar,
termasuk mahapelajar, di era abad 21 ini memperlihatkan perubahan sikap.
Perubahan sikap yang nyata adalah penguasaan dan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi khususnya internet oleh pelajar dalam aktivitas keseharian amat
dominan. Paling tidak 76% dari setiap pelajar percaya bahwa TIK / ICT akan
membantu mereka dalam kegiatan pembelajaran dan oleh karenanya berpendapat
bahwa lembaga pendidikan / universitas harus memiliki fasilitas dan trend
penggunaan TIK / ICT dalam aspek pembelajaran. Pesatnya perkembangan TI,
khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik
dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan pertenaga pendidikan tinggi,
pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut
electronic university (e-University).
Pengembangan e-University
bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga pertenaga
pendidikan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada
komunitasnya, baik didalam maupun diluar pertenaga pendidikan tinggi tersebut
melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana
internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah
tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Penerapan TIK / ICT
memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya
kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk memudahkan
proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas
yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui Departemen
Pendidikan Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya era
informasi ini dengan merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi,
efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen pendidikan dengan
implementasi ICT. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan
pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya
manusia Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan
dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu
Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan pengembangan terus
menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita ini. Untuk melihat
hal ini lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan
ICT dalam dunia pembelajaran di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah
dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad
ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang
teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.TIK menjadi simbol kemajuan bagi
sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIK menjadi mata pelajaran yang harus
dikuasai oleh pelajar saat ini. TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai
untuk mengejar ketertinggalan teknologi bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai
lembaga pendidikan saat ini pasti akan memprioritaskan dan menambah pelajaran
TIK dalam jadwal pelajarannya serta memperbanyak media-media yang membantu
pengembangan pembelajaran.
Perkembangannya yang
sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga pendidikan harus mampu
mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik. Kehadiran TIK akan memperkuat
model pembelajaran yang berpusat pada pelajar di samping yang sudah berkembang
secara konvensional. Ini sebagaimana diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya
ketika datang era informasi, peran tenaga pendidik akan berkurang seiring makin
pesatnya penggunaan komputer berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Kehadiran TIK bagi sebagian kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan
pendidikan, misalnya menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada.
sementara menurut penelitian dari PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari
180 negara yang disurvay dalam hal penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika
sendiri menyatakan bahwa di negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam
penggunaan IT dalam pendidikan.Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas
praktis, efektif dan efisien menjadi acuan acuan utama. Artinya kalau
kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka
kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan
terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah
merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan
sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu
kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus dimuati nilai baik.
Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini menjadi sesuatu
yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis (ergonomis).
Sedangkan UNESCO
mengklasifikasikan penggunaan ICT untuk pembelajaran dalam empat tahap yaitu:
emerging, applying, integrating, transforming. Tahap emerging yaitu, tahap
ketika baru menyadari akan pentingnya kehadiran ICT dalam pembelajaran dan
belum menerapkannya. Ini yang nampaknya banyak terjadi di Indonesia (mungkin
juga di kelas ini). Kemudian yang kedua adalah tahap applying, yaitu tahap yang
lebih maju di mana ICT telah dijadikan sebagai objek kajian dan pelajaran di berbagai
lembaga pendidikan. Tahap ini juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat
ini sebagaimana dipaparkan dalam pendahuluan. Yang ketiga yaitu tahap
integrating, di mana ICT sudah diintegrasikan dalam pembelajaran atau dalam
kurikulum. Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan untuk pertenaga pendidikan
tinggi saja. Sedangkan tahap transforming yaitu tahap paling ideal di mana ICT
telah benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga
menjadi basis perubahan lembaga pendidikan. Ini meliputi pengaplikasian ICT,
baik dalam pembelajaran maupun dalam administrasinya. UNESCO juga merumuskan
tentang tujuan dari pengintegrasian ICT dalam kelas untuk; pertama, membangun
“Knowledge-Based Society Habits”, seperti kemampuan dalam problem solving,
mengkomunikasikan dan mengolah informasi itu sendiri menjadi pengetahuan baru.
Kedua, untuk mengembangkan ketrampilan menggunakan ICT dan ketiga, untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.
B. Prinsip
Penggunaan ICT dalam Pembelajaran Kelas
Secara umum dengan
terintegrasikannya kelas dengan ICT maka sangat dimungkinkan bahwa kelas bisa
dibawa ke kancah global. Kelas bisa terhubung tanpa sekat dengan kelas yang
lain, bahkan “dunia lain”. Dengan demikian pembatasan dan konsepnya harus
jelas. Untuk apakah penggunaan ICT dalam kelas? Apakah akan belajar
menggunakan ICT ataukan Menggunakan ICT untuk belajar? Idealnya tentu adalah
bagaimana memanfaatkan ICT untuk belajar. Prinsip umum penggunaan teknologi,
dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:
1.
Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus
memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar,
meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun
biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat
tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.
2.
Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak
pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai
lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan
keterbukaan.
3.
Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran
di kelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih.
Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan
berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4.
Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar.
Dengan
menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan kreativitasnya
dengan maksimal yang terdapat di dalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai
kretaivitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang mempunyai kreativitas
rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan mampu
menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang
muncul. Sedangkan pelajar yang berkreativitas rendah terlihat kurang menanggapi
permasalahan dalam pembelajaran. Pelajar yang kurang kreativitas tidak akan
bisa dengan cepat menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat
tugas pelajar tersebut terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain. Dengan
demikian tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika
digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat
dalam pembelajaran namun akan memberikan manfaat yang lebih dalam pembelajaran.
C. Penerapan
ICT dalam Pendidikan
a.
Buku Elektronik
Buku
elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer
untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.
Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar,
animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan
dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar
memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh
komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping
CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk
(kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia
sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih
cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang
merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan
e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar,
movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik
misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga
pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT)
merupakan media atau bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi. ICT mencakup dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era
sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan ICT yang efektif dan
efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT menjadi salah
satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan
karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran.
.Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai tutorial, eksplorasi,
alat aplikasi, dan komunikasi. Sedangkan
penerapan ICT dalam dunia pendidikan adalah berupa buku elektronik dan
e-learning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar